18.51

Warna Umum Vespa Clasic

Diposting oleh oniX |

Seluruh warna ini hanya dapat dipakai sebagai petunjuk saja, dan tidak dapat di campur. Dalam pemakaiannya harus disesuaikan dengan warna asli dari setiap cat tersebut.
Semoga bermanfaat.
Salam





14.20

Kopdar Bersama Forum IVI

Diposting oleh oniX |

Kopdar alias "Kopi Darat"

Untuk mempererat hubungan persaudaraan baik dalam suatu organisasi ataupun individual perlu adanya komunikasi yang saling menghargai dan menghormati. Saya selalu berusaha dan mencoba untuk mendapatkan pertemanan yang lebih banyak, baik dalam linkungan bertetangga, pekerjaan, hobby, dan lain-lain.

Forum Ikatan Vespa Indonesia merupakan salah satu jembatan khususnya dalam dunia vespa dimana selama ini saling berkomunikasi di dunia maya (internet) dan telah menghasilkan suatu pertemanan di dunia nyata.

Berikut adalah
beberapa cuplikan yang saya ambil dari pertemuan (Kopdar) Forum Ikatan Vespa Indonesia.


Bagi yang membutuhkan dokumentasi tersebut dalam bentuk CD, silahkan kirimkan alamat via email.
Semoga bermanfaat.
Salam

22.43

KONDISI BUSI & PERAWATAN

Diposting oleh oniX |

Seperti halnya Platina, Busi juga sangat berperan dalam motor (dlam hal ini Scooter). Ada beberapa kategori mengenai sebab dan akibat Busi terperici dalam Gambar dan uraian berikut ini :

NORMAL

















Pada gambar diatas Isulator terlihat coklat atau keabu-abuan hanya sedikit terdapat bekas pembakaran yang menutupi electroda-electrodanya.

Kondisi Mesin mudah dihidupkan, juga pada putaran mesin tinggi ataupun rendah, mesin bekerja dengan baik.

KOTORAN OLEH KARBON (CARBON FOULING)


Insulator dan elektroda tertutup oleh lapisan serbuk karbon kering berwarna hitam.

Kondisi Mesin Mesin susah dihidupkan, mesin tidak stabil pada kecepatan rendah. Penambahan kecepatan tidak bekerja lagi, dan terjadi mesin mati


Penyebab :

  1. Kesalahan pemakaian nomor tingkat panas busi.
  2. Campuran bahan berlebihan (Carburator banjir).
  3. Saringan udara tersumbat (kotor).
  4. Bahan bakar tidak baik mutunya.
  5. Terlalu lama dipakai pada kecepatan rendah.
  6. Cuk tidak pada posisi off
  7. Kelambatan pada waktu penyalaan

Cara Perbaikan :
  1. Gantilah busi dengan nomor tingkat panas busi yang setingkat lebih panas (nomor kecil)
  2. Diperlukan perbaikan (service).
  3. Penggunaan bahan bakar yang baik

KOTORAN OLEH OLIE (OIL FOULING)



Basah oleh olie yang melapisi permukaan insulator dan elektroda. Kelihatan hitam dan basah.

Kondidi Mesin hampir 90% gangguan mesin yang disebabkan oleh busi, dikarenakan kotor oleh endapan karbon (carbon fouling), kotor oleh endapan olie dan kotor oleh endapan timah hitam.

Penyebab :
  1. Kerusakan pada piston ring (piston ring aus) atau renggangnya klep tidak tepat.
  2. Campuran gas bensin dan udara berlebihan (terlalu banyak bensin)
  3. Pada mesin 2 tak, campuran oli terlalu banyak/melebihi pemakaian standar.
  4. Mesin baru saja turun mesin (overhaul) dimana pada waktu pemasangan bagian mesin menggunakan banyak olie
Cara Perbaikan :
  1. Ganti/perbaiki bagian mesin yang sudah auks/rusak.
  2. Stel/bersihkan karburator.
  3. Gantilah busi dengan nomor tingkat panas busi yang setingkat lebih panas (nomor kecil)
  4. Pada mesin 2 tak, stel pompa oli sesuai dengan standar

KOTORAN OLEH TIMAH HITAM


Insulator berwarna kuning juga coklat

Kondisi mesin terasa tersendat-sendat pada waktu menambah kecepatan (akselerasi) atau pada waktu kecepatan tinggi.


Penyebab :

Bensin di Indonesia dicampur dengan senyawa timah hitam. Bekas pembakaran senyawa ini, menempel pada ujung busi. Bila kendaraan akselerasi atau dengan kecepatan tinggi, senyawa itu akan meleleh sehingga menimbulkan kebocoran listrik dan kegagalan pembakaran.

Cara Perbaikan :
  1. Gantilah busi dengan nomor tingkat panas busi yang setingkat lebih panas (nomor kecil)
  2. Pergunakan bensin premium
  3. Jangan mengemudi dengan kecepatan rendah terlalu lama

KOTORAN OLEH ENDAPAN (DEPOSIT FOULING)


Endapan sisa penbakaran atau kerak busi, banyak menempel pada permukaan insulator dan elektroda busi dengan warna yang bermacam-macam.

Kondisi mesin terasa ada gangguan pembakaran pada waktu menambah kecepatan atau pada waktu kecepatan tinggi.

Penyebab :

  1. Oli yang dipakai kurang baik mutunya.
  2. Saringan udara tidak ada (dilepas).
  3. Untuk mesin 4 tak, oli mesin naik ke ruang bakar (piston & piston ring aus).

Cara Perbaikan :

  1. Perbaiki/ganti bagian yang rusak.
  2. Perbaiki/ganti saringan udara.
  3. Pergunakanlah olie yang bermutu baik dan campuran yang tepat

PANAS BERLEBIHAN (OVER HEATING)


Bagian insulator berwarna putih pucat dan elektroda-elektrodanya terbakar berwarna keungu-unguan serta terlihat aus. Bila kondisi ini diteruskan, ujung-ujung elektrodanya dapat meleleh.

Tenaga mesin menjadi hilang dan kecepatanpun berkurang. Hal ini timbul apabila dalam kecepatan tinggi, pendakian yang lam atau dengan muatan yang berat. Bila elektroda busi sudah meleleh, pistonpun dapat menjadi rusak (berlubang).


Penyebab :

  1. Kekeliruan memilih nomor tingkat panas busi.
  2. Waktu penyalaan (ignition timing) terlalu cepat.
  3. Sistim pendinginan kurang baik.
  4. Campuran gas bensin dan udara terlalu tipis (terlalu banyak udara).

Cara Perbaikan :

  1. Pergunakanlah busi dengan nomor tingkat panas busi (heat range) yang setingkat lebih dingin.
  2. .Sesuaikanlah waktu pengapian (ignition -> timing).
  3. Periksa/perbaiki sistim pendinginan
  4. Stel dan bersihkan karburator.
Semoga bermanfaat
Salam
Onix

19.05

SAKLAR TUKAR

Diposting oleh oniX |

Saklar tukar biasanya disebut juga dengan istilah saklar hotel. Fungsi dari saklar tukar adalah masing-masing saklar bisa meng ON/OFF kan saklar lainnya. Sebagai contoh apabila rumah kita tingkat dimana di tengah-tengah tangga ada lampu, maka lampu tersebut bisa dinyalakan pada saat kita akan naik dan setelah berada di atas, kita juga bisa mematikan lampu tersebut, sehingga lebih efisien. Bisa juga difungsikan untuk motor air yang tidak menggunakan Torn, sehingga saklar bisa dipasang di luar dan di dalam kamar mandi.

Pada kesempatan ini saya mencoba untuk membuat saklar tukar dengan menggunakan Relay AC. Dengan rangkaian yang sangat sederhana dan murah daripada membeli saklar tukar yang sudah jadi yang harganya mahal.

Gambar berikut adalah rangkaia
n dari saklar tukar


Cara kerja :
I. Menyalakan Objek dari saklar kiri dan mematikan saklar kanan
a) Saklar kiri ON, maka Relay 1 bekerja (turun) dan menyalakan Objek.
b) Saklar kanan ON, maka Relay 2 bekerja (turun) dan memutuskan Objek.

II. Menyalakan Objek dari saklar kiri dan mematikan saklar kanan setelah No. I
a) Saklar kiri OFF, maka Relay 1 bekerja (naik) dan menyalakan Objek.
b) Saklar kanan OFF, maka Relay 2 bekerja (naik) dan memutuskan Objek.

Untuk mempermudah bisa diuraikan dengan menggambar ulang untuk tiap-tiap kasus.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat
Salam
Onix


01.24

PLATINA SEMI CDI

Diposting oleh oniX |

Pada Scooter platina adalah jantungnya mesin, kalau rusak gawat deh. Jadi kita harus selalu waspadai platina tersebut. Kerusakan pada platina ini dapat dilihat dengan berkurangnya supply pengapian pada Coil yang menyebabkan busi tidak dapat berfungsi dengan sempurna.

Pada kesempatan ini saya akan memberikan s
uatu rangkaian yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja dari platina tersebut. Intinya platina disini hanya untuk menyambung dan memutuskan arus saja, seperti pada gambar berikut :





Cara kerja dari rangkaian ini adalah hanya memanfaatkan percikan (switc ON/OFF) dari platina kemudian disetatabilkan, sehingga pengapian yang dikeluarkan oleh Coil lebih besar dan sempurna, meskipun platina tersebut dalam keadaan lemah.

Rangkaian yang kami rancang ini diberi nama Platina Semi CDI (PSC), seperti pada gambar berikut :



Cara pengukuran hasil dari Platina Semi CDI ini terperinci sebagai berikut :
Peralatan yang digunakan adalah alat ukur (AVO meter)
  1. Set AVO meter pada AC 200 Volt.
  2. Positif (kabel merah) AVO meter dihubungkan ke kabel rangkaian PSC yang menuju koil.
  3. Negatif (kabel hitam) AVO meter dihubungkan ke massa/bodi.
  4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di AVO meter apakah ada tegangan yang keluar atau tidak ?
  5. Bila tidak ada, maka periksa tegangan dari sepul yang mengalir ke PSC. Sebaiknya dilakukan pengecekan tegangan sepul terlebih dahulu, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel posituf AVO meter dihubungkan ke kabel sepul yang menuju PSC.
  6. Kalau tidak ada AVO meter, coba lakukan kabel dari PSC yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, kemudian starter. Kalau ada percikan api berarti PSC ini berfungsi.

Selamat mencoba, motor saya sudah dicoba.
Terimakasih
Salam
O N I X


11.03

VESPA MANIA SEJATI

Diposting oleh oniX |

KABAR DARI SAHABAT SAYA BANG NANTO

Kemarin saya membaca buku judulnya "The Scooteris" karangan dari George Brokisterh penerbit buku Italiano futura, terbitan dari Italia, berbahasa Italia, yang diterjemahkan dalam bhs Inggris...

Beliau(George Brockisterh ) mengungkapkan bahwa "Seseorang bisa di bilang Scooteris Sejati adalah : Bilamana seseorang itu sudah menempuh perjalanan/Touring minimal sejauh 2x24 jam = 2 hari, PP/pulang pergi = 4 hari, baru bisa di bilang orang tsb adalah Pecinta dan Scooter Sejati, Roh dan jiwanya di atas sadel jok vespa, tanpa memandang jenis, merk, dan tahun pembuatannya."

Ya kira2 perjalanan touring = 2 hr kalau di Indonesia, kira2 jakarta Bojonegoro/Surabaya la, atau Jakarta Padang/Jambi la, nonstop.

Jadi beliau bilang walau sudah punya vespa keluaran terbaru atau vespa pala bagol(lama) ,kalau belum pernah touring sejauh 2x24 jam belum bisa di katakan sebagai Scooteris Sejati....cos vespa tsb tak lebih sebagai pajangan meja ruang tamu....hanya hiasan saja.

walau pernyataan tsb belum tentu benar bagi semua pemilik kendaraan vespa......

terus gimana pendapat teman2 ada benernya ga' Mr.George brockisterh bilang itu...???

saya se hanya numpang nulis aja.....

wassalam
nanto bin ibro ibrahim 085880500394
nanto_sl@yahoo.com
ketua Chandra 081586138781
SFC : Scooter Fan's Club, Cijantung ,
jl: Raya Gongseng no 26 , Cijantung - Jakarta

Download PDF